A. Pengertian Bulan
Bulan merupakan satelit bumi yang tidak memencarkan cahaya sendiri. Bulan dapat menyinari bumi pada malam hari, karena Bulan mendapatkan pantulan cahaya dari Matahari.
B. Fase Bulan
Fase bulan merupakan perubahan secara berkala bentuk bulan jika dilihat dari bumi. Perubahan bentuk ini diakibatkan oleh perbedaan porsi atau bagian bulan yang terkena sorotan cahaya matahari, sehingga bagian yang lain menjadi gelap. Terdapat empat jenis fase bulan utama, yaitu fase bulan baru, fase setengah purnama awal (seperempat pertama), fase purnama, dan fase setengah purnama akhir (seperempat akhir).
Periode revolusi bulan dihitung sejak fase bulan baru hingga ke fase setengah purnama akhir, kembali lagi ke fase bulan baru adalah selama 29,5 hari. Periode bulan dapat disebut menggunakan istilah periode sinodis. Fase bulan merupakan salah satu faktor penyebab pasang surut air laut. Berikut merupakan ilustrasi dari berbagai fase bulan.
Perhatikan animasi fase bulan dibawah ini
C. Gerakan Bulan
Bulan mengalami tiga gerakan putaran sekaligus:
1. Rotasi Bulan
Perputaran bulan pada porosnya disebut dengan rotasi bulan. Waktu yang dibutuhkan Bulan saat melakukan sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu bulan. Bulan berotasi dari Barat ke Timur. Oleh karena itu, kita selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat Bulan.
2. Revolusi Bulan
Revolusi bulan merupakan perputaran bulan dalam mengelilingi Bumi.
Perputaran Bulan mengelilingi Bumi, menyebabkan adanya perubahan bagian bulan yang terkena sinar Matahari. Hal ini yang dapat menyebabkan perubahan bentuk bulan yang terlihat di Bumi.
Bulan membutuhkan waktu 29.5 hari atau satu bulan untuk melakukan revolusi atau mengelilingi Bumi dalam satu putaran sama waktunya dengan rotasinya.
3. Gerakan Bulan bersama Bumi mengitari Matahari.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar