Sabtu, 20 Februari 2021

(T7ST3) PJJ Kelas 6 SDN Layungsari 2: Senin, 22 Februari 2021 PPKn

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 
 Marilah berdo'a sebelum belajar anak-anakku...

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

PPKn

Bacalah dongeng dibawah ini untuk mengetahui pengamalan pancasila yang dilakukan, dibawah silahkan kalian tuliskan sila ke berapa pengamalan pancasila yang ada  pada teks dibawah ini



Dheda dan Lima Butir Kentang

Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda.

Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.

Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.

Istri Dheda berkata, "Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga."

"Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja," kata Dheda.

Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.

"Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?" tanyanya.

Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.

"Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu," kata Dheda kepada si pengemis.

"Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu," kata istri Dheda.

Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, "Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu."

Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.

Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca cerita diatas, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita Dheda dan Lima Butir Kentang dibawah ini


1. Peristiwa dalam cerita:
"Aku tahu, bersabarlah"
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai :
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (sila pertama)

2. Peristiwa dalam cerita :
"Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak"
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai :
Rela berkorban (Sila ke .....)

3. Peristiwa dalam cerita :
Dheda kasihan melihat si pengemis
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai :
Mengakui dan memberlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya (Sila ke .....)
 
4. Peristiwa dalam cerita :
Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai :
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan (Sila ke .....)

5. Peristiwa dalam cerita :
"Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu"
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai
Memberi pertolongan kepada orang lain (Sila ke .....)

6. Peristiwa dalam cerita :
Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai :
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan (Sila ke .....)
Memberi pertolongan kepada orang lain (Sila ke .....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

T7ST1PB2 PTMT SDN LAYUNGSARI 2: Kamis, 15 Februari 2024

  BAHASA INDONESIA, IPA, SBDP  Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan beryanyi, siswa mampu menyanyikan lagu dengan interval nada dengan be...